Selasa, 12 Juni 2012

Catatan Sampah :D

Ini gak sengaja saya temuin di noted hp, dan ternyata isinya kegalauan saya. hahaha. Dari pada  sayang kalo dibuang nih tulisan yang sedikit, yasudah saya tuliskan saja disini. Kejadiannya hari Selasa, 31 Januari 2012 jam 15.37 WIB.  berikut :D ---

---- Ya Tuhan, perasaan itu masih ada dan kali ini benar-benar menggedor-gedor.  Ini kali ketiga saya rasakan dalam setidaknya 10 hari terakhir, kali ketiga saya di datanginya.  Dia memang sudah dengan angkuh dan sombongnya mendatangi saya, semakin lama semakin liar saja mendatangi.  Tidak pandang keadaan, selalu saja merangsek mendatangi.  Memasuki setiap alam pikiran saya, memasuki setiap syaraf-syaraf yang selalu memekerjakan otak, memasuki setiap relung hati dan jiwa, hingga dengan semena-mena masuk ke alam bawah sadar saya.  Alhasil, sebelumnya yang hanya berani mendatangi pikiran, kini dengan segala kecantikannya, sudah berani datang ke mimpi saya.

Dan apa yang saya lakukan!?  Hahaha, masih dengan sombong saya tidak menggubrisnya.  Entah sampai kapan saya mampu bertahan dengan keadaan ini.  Khawatir jika nanti kekesalan semacam ini tidak terbendung dan dengan emosionalnya saya keluarkan, menjadi berbalik mempermalukan diri.  Satu sisi mungkin tersampaikan kekesalan saya, tapi di lain sisi sepertinya belum mampu saya menanggung resikonya.  Akh, mungkin saya yang terlalu banyak pertimbangan, atau saya terlalu pengecut...hhmm, sepertinya memang yang terakhir itu.  Tapi jelas, saya bukan secret admirer alias pemuja rahasia.  Beda hal dengan pemuja rahasia yang notabene punuk merindukan bulan, tidak, saya tidak seperti itu.  Secara sadar dan jelas saya bukanlah seorang secret admirer, suatu saaat saya akan melakukan sesuatu, yah mungkin bisa disebut usaha.....

"Tunggu !!! Lu bilang apa tadi!!?? Suatu saat??

"Ya, suatu saat !! kenapa??"

"Kenapa harus nunggu suatu saat!? Kenapa gak dari sekarang !? Kapan suatu saatnya!?

".............."

"Loh ditanya ko diam, kapan suatu saatnya!? Hah??"

"............."

"Hahaha, segitu aje lu ternyata !!!" ----


*******


Sabtu, 14 April 2012

Cerita Dua Manchester dan Dua London Utara


Jumat Pagi, 7 April 2012

Meski mengalami banyak peningkatan semenjak Harry Redknapp datang pada awal musim 09/10 ke White Hart Lane, markas Spurs dan Thaksin Sinawatra pada 2008 hingga sekarang Syeikh Mansour di Manchester City, namun sampai pada musim lalu, dua klub tersebut belumlah menjadi halangan yang berarti bagi rivalnya masing-masing, Arsenal dan Manchester United.
Setahun lalu atau tepatnya pekan ke 31 musim 10/11, bahkan Spurs berada di urutan lima klasemen dan City di pos ketiga klasemen sementara English Premier League (EPL), sementara MU dan Arsenal berada di urutan satu dan dua, poin mereka juga terlampau jauh dari rivalnya masing-masing yakni, Spurs 50 poin, City 56.  Bandingkan dengan MU yang memiliki 66 poin dan Arsenal 59 poin. 
Hingga musim 10/11 berakhir, City masih belum bisa mendekati tetangga satu kotanya yang menjuarai mahkota EPL untuk ke-19 kalinya meski naik ke posisi tiga.  Sedangkan Arsenal turun ke posisi empat tapi masih jauh meninggalkan rivalnya, Spurs di tangga kelima.
Tapi semua itu tidak berlaku di season kali ini, 11/12, keempat tim tersebut menjadi sangat menarik diikuti karena saling kejar mengejar terhadap tetangga satu kotanya.  City dan United berebut mahkota juara sedangkan Arsenal dan Spurs saling balap untuk tangga ketiga sebagai tiket otomatis putaran grup Liga Champion musim depan.  Semakin sedap diikuti karena masing-masing tim mengklaim yang terbaik di kota Manchester dan London
Fakta bahwa City dan Spurs selalu berada dibawah baying-bayang sang bebuyutan membuat mereka bernafsu untuk finish lebih baik, tidak heran jika poin masing-masing tim tidak berbeda jauh, City terlampau lima poin di bawah United, bahkan Arsenal dan Spurs hanya dibedakan selisih gol.
Kiprah City musim ini memang tidak bisa dianggap remeh dengan gelontoran pemain ratusan juta poundsnya, sudah sejak pekan ke-8 hingga pekan ke-27 mereka selalu berada di pucuk klasemen, artinya setengah musim lebih memimpin klasemen, bahkan mereka sempat mengacaukan football pundit dan rumah judi ketika dengan mudahnya menggasak United di Old Trafford dengan skor menohok mata dan hati 1-6 pada medio Oktober lalu.
Namun ada yang dilupakan oleh Mancio cs, Fergie sudah sangat berpengalaman sebagai seorang pelatih di Top Flight Division dan tahu betul apa yang perlu dilakukan sebagai tim pengejar.   Gelaran EPL 02/03 bisa menjadi salah satu contoh, saat itu United tertinggal 13 poin oleh Arsenal, sementara hanya tersisa beberapa match terakhir, pada akhirnya United yang menjuarai liga.
Kondisi tersebut tampak mungkin akan kembali terjadi musim ini, ketika kaki Silva yang telah menjadi motor serangan City sejak awal musim dan telah mengoleksi 14 assist mulai kelelahan plus cederanya Nasri, penurunan performa terjadi, dua hasil seri berturut-turut dialami, bahkan di match terakhir mereka harus bersusah payah hingga menit-menit tarakhir untuk memaksakan hasil hingga 3-3 ketika menjamu Sunderland.
Di saat-saat menentukan seperti saat ini pun Mancio masih memiliki masalah yang bisa jadi akan memengaruhi kandasnya City meraih mahkota EPL ketiga kalinya sepanjang sejarah dan pertama kali sejak 44 tahun terakhir, yakni keharmonisan tim.
Tentu saja yang dimaksud adalah si Bengal dari Italia keturunan Ghana, Mario Balloteli.  Sikap kontroversialnya selalu menjadi pe er Mancini, terakhir ketika ia berkelahi dengan Tevez untuk memeroleh tendangan bebas ketika menjamu Sunderland pekan lalu.  Sebelumnya januari silam, ia terbukti bersalah telah menginjak kepala Scott Parker hingga diberi sangsi empat laga, kemudian ia tertangkap basah telah melanggar jam malam yang diberikan oleh sang pelatih.   Lebih jauh, kabarnya sekarang Balloteli menjadi yang paling dimusuhi setelah juga berkelahi dengan Yaya Toure di ruang ganti.
Lalu top skor klub dengan 17 gol, Kun Aguero, mengalami cedera konyol yang semestinya tidak perlu terjadi, mengakibatkan pilihan lini depan menjadi tidak banyak, Dzeko yang diawal musim meyakinkan kini seperti kehilangan sentuhan.  Tevez yang beberapa laga sudah kembali masuk skuad juga belum mampu bermain sepanjang laga.
Belum lagi City masih harus bertandang ke markas Arsenal, Emirates Stadium, yang belakangan pasukan gunners sudah mulai nyaman bermain dirumah sendiri.  Kemudian pada pekan-pekan akhir juga harus menjamu MU.
Keadaan tersebut menjadikan United pihak yang paling diuntungkan.  Mereka tidak perlu lagi mengatasi masalah keharmonisan antar pemain, dan rasanya pun tidak akan ada mengingat aura kebesaran sang pelatih begitu mendominasi para pemain, yang paling mungkin menghentikan United saat ini sepertinya hanya cedara pemain mengingat performa mereka yang sedang on fire dengan tujuh kemenangan beruntun hingga pekan ke 31.
Proyeksi Arsenal
Persaingan juga terjadi di ibu kota London, namun beda tujuan, jika di Manchester berorientasi terhadap gelar EPL, tapi di London, tepatnya bagian utara, terjadi persaingan memerebutkan klasemen ketiga sebagai tiket otomatis putaran final Champions League musim depan.
Dua tim yang bersaing tentu saja Arsenal dan Spurs.  Persaingan antara dua tim ini tidak akan terjadi andai saja Spurs mampu konsisten terlebih di paruh kedua kompetisi.  Saat ini poin kedua tim sama (58) dan hanya menyisakan tujuh pekan.   
Pada awal musim Arsenal terseok-seok hingga tercecer di posisi 17 dan Spurs justru mengalami kemajuan hingga digadang mampu merecoki pucuk dan runner up klasemen, bahkan Redknapp sempat mengincar juara ketika Spurs sedang tinggi-tingginya meski kemudian target berubah. 
Hingga pertengahan pebruari Spurs mengungguli Arsenal dengan 13 poin.  Namun mundurnya Capello sebagai pelatih Inggris dan santernya berita Redknapp sebagai pengganti, plus masalah penggelapan dana transfer yang dilakukan pria 65 tahun ketika masih manangani Portsmouth, seperti menjadi tembok besar yang harus dihadapi Spurs ditengah gentingnya pekan-pekan EPL, alhasil rentetan hasil buruk tak bisa dihindari.  Sementara saat itu Arsenal telah menemukan bentuk permainannya kembali.
Titik puncak setidaknya terjadi dua kali.  Pertama adalah ketika terjadi The North London Derby antara kedua tim pada maret lalu.  Hasil akhir dimenangi Arsenal dengan comeback lima gol setelah tertinggal dua gol.  Kedua, ketika pasukan Wenger melewati perolehan poin Spurs dan kemudian unggul tiga poin pada pekan selanjutnya.
Jika diperhatikan, menarik jika melihat yang dilakukan oleh Arsenal.  Tujuh musim tanpa gelar dan tidak sanggup bersaing di perebutan juara ditambah lagi semakin berkembangnya Spurs, membuat pasukan meriam seperti terproyeksi terhadap persaingan.  Jika sebelumnya Spurs hanya dianggap musuh satu kota dan bersaing hanya ketika saling bertemu di lapangan.  Tapi tidak kali ini.
Para pemain dan supporter pun mulai membicarakan untuk bersaing secara terbuka dengan kubu White Hart Lane, seperti yang dilakukan Sczeszny dan Walcott ketika mengatakan akan mampu finish diatas Spurs.  Bahkan di jejaring sosial para supporter Arsenal sibuk membicarakan untuk finish diatas Spurs dan membicarakan bagaimana Spurs selalu berada dibayang-bayang Arsenal.  Bukan lagi juara liga (meski memang karena memang peluang sangat tipis). 
Ya, bisa dikatakan selain tanpa gelar Arsenal juga mengalami kemunduran persaingan.  Delapan musim nirgelar tampaknya telah membuat mereka dengan rela dan senang hati dan mungkin tanpa disadari, bersedia sibuk dengan rival satu kotanya sepanjang musim, sesuatu yang tak pernah atau mungkin haram terjadi setidaknya di era Arsene Wenger.  Dan sepertinya sangat tidak perlu karena Gunners memang sudah jauh diatas Spurs, jadi tidak usah sibuk dengan Spurs.
   


Selasa, 06 Maret 2012

Review Acara Anugerah Olah Raga Indonesia


foto : Istimewa
Layaknya pesta ulang tahun yang diselenggarakan, pasti diwarnai dengan kemeriahan, senyum, tawa, dan canda.  Sepertinya itulah yang juga dirasakan para awak BOLA yang merayakan hari jadi ke-28 tahun, pada sabtu (3/3) lalu, bertempat di lantai F3 FX Lifestyle X’nter, Senayan, Jakarta.

Begitu juga layaknya yang berulang tahun memberikan sesuatu atau biasa kita kenal dengan traktiran.  BOLA pun demikian dalam merayakan seperempat abad lebih usianya.  Traktiran yang diberikan oleh BOLA adalah Ajang Blogging AORI 2011 bagi pembaca setianya, dan pemberian Anugerah Olah Raga Indonesia 2011 bagi para atlet.

Acara yang paling ditunggu adalah Anugerah Olah Raga Indonesia 2011.  Acara ini adalah pemberiaan penghargaan untuk atlet-atlet Indonesia yang berprestasi setelah mengarungi tahun 2011 lalu.
Terdapat Sembilan kategori pemberian anugerah olah raga Indonesia 2011 ini, yaitu Pelatih Terbaik, Atlet Putra Terbaik, Atlet Putri Terbaik, Tim Terbaik, Atlet Harapan, Atlet Favorit, Pembina Terbaik, Life Time Achievement, dan Badan Usaha Peduli Olah Raga.

Pelatih Terbaik
Mantan perenang Indonesia yang kini menjadi pelatih tim renang Indonesia, Albert C. Sutanto, terpilih sebagai Pelatih Terbaik pada Anugerah Olah Raga Indonesia 2011.  Pria 36 tahun ini berhasil memeroleh penghargaan tersebut setelah menyumbangkan enam emas pada cabang renang di SEAG 2011 lalu.
Optimisme terhadap kejuaraan renang pun ia apungkan, “Kita jangan hanya bisa bicara di SEA Games saja.  Negara-negara Asia lain sudah berprestasi di Olimpiade.  Seharusnya kita juga bisa.” Kata Albert seperti dikutip dari Tabloid BOLA.

Atlet Putra Terbaik & Atlet Harapan
Atlet terbaik putra jatuh kepada perenang asal Bali yang memberikan empat medali emas pada SEAG 2011 silam.  Satu diantaranya bahkan menjadi rekor di Asia Tenggara.  Cabang renang perorangan nomor 50, 100, dan 200 meter berhasil ia selesaikan dengan waktu tersepat di ajang tersebut.  Sedangkan renang tim nomor 400 juga ia lakukan bersama rekan lainnya sebagai yang tercepat. 
Karenanya pemuda yang belum genap 18 tahun itu diganjar sebagai Atlet Putra Terbaik.  Sepanjang sejarah AORI, para atlet yang pernah meraih trofi Atlet Terbaik selalu mampu meningkatkan prestasinya di masa-masa dating, karenanya ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Atlet Harapan.

Atlet Putri Terbaik
Muncul nama Triyaningsih sebagai penerima penghargaan Atlet Putri Terbaik.  Wanita yang kini tengah memersiapkan diri untuk Olimpiade London 2012 diganjar penghargaan tersebut setelah memberikan emas di nomor lari 5.000, 10.000 meter dan maraton.

Atlet Favorit
Pemuda ini terkenal mungil, lincah dan cepat apalagi jika sudah menggriring kulit bundar.  Ia mendapatkan tekel keras dari mega bintang sepak bola David Beckham ketika LA Galaxi berkunjung beberapa waktu silam, usianya baru 21 tahun.  Ya, dia adalah Andik Vermansyah, pesepak bola kelahiran 1991 ini meraih penghargaan sebagai Atlet Favorit setelah apa yang ia tunjukkan di lapangan hijau.  Kemampuannya pun telah ia perlihatkan dan mengundang pujian Bechkam dan pelatuh LA Galaxi, Bruce Arena.

Itulah beberapa penghargaan yang diberikan kepada atlet-atlet olah raga. Acara ini berjalan sukses dan meriah.  Hal ini ditandai dengan fakta bahwa dalam sehari, F3 Atrium FX Lifestyle X’nter, Senayan, tempat acara berlangsung, berubah menjadi merah karena acara tersebut.  Kemeriahan pun semakin bertambah karena komunitas klub-klub sepak bola ternama di kompetisi Eropa ikut meramaikan acara, diantaranya Big Reds dan Bayern Muenchen Indonesia.

Semoga penganugerahan ini terus berlangsung sukses dan meriah setiap tahunnya, dan yang terpenting mampu meberikan dorongan semangat kepada para atlet untuk lebih berprestasi.

Berikut daftar lengkap penerima Anugerah Olah Raga Indonesia 2011, diambil dari Tabloid BOLA :
 
1. Pelatih Terbaik : Albert  C. Sutanto
2. Atlet Putra Terbaik : I Gede Siman Sudartawa (renang)
3. Atlet Putri Terbaik : Triyaningsih (atletik)
4. Tim Terbaik : Tim Renang Putra Estafet 4 x 100 meter gaya ganti
5. Atlet Harapan : I Gede Siman Sudartawa
6. Atlet Favorit : Andik Vermansyah
7. Pembina Terbaik : Alex Noerdin dan Hendardji Soepandji
8. Lifetime Achievement : Agum Gumelar
9. Badan Usaha Peduli Olah Raga : PT Bukit Asam dan PT Panasonic Gobel Indonesia
 

*Artikel untuk lomba ajang blogging

Kunjungi website BOLA untuk mendapatkan berita-berita aktual seputar dunia olah raga
www.bolanews.com 

Atlet Putra dan Putri Terbaik, Teladan Bagi Insan Muda Indonesia

foto: istimewa
Apa yang bisa dilakukan oleh Pemuda? Seberapa besar kekuatan seorang pemuda? Seberapa besar potensi yang mampu dikeluarkan oleh seorang pemuda?.  Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa diartikan sebagai pertanyaan yang mampu menggambarkan besarnya kemampuan seorang pemuda.  Itu hanya seorang pemuda. Seorang saja.  Bagaimana jika kemampuan besar seorang pemuda tersebut di kombinasikan dengan pemuda-pemuda lain.  Luar biasa tentunya.

Kebanyakan dari kita tentu saja mengetahui tentang pernyataan legendaris dari Presiden Republik Indonesia pertama kita, Bapak Drs. Soekarno.  Beliau mengatakan, “Beri saya 10 orang pemuda maka saya akan menaklukan dunia”. 

Beliau sangat sadar, betapa kekuatan rohani dan jasmani pemuda -jika di tangan yang tepat-  begitu luar biasa hingga beliau berani mengatakan, dunia bisa ditaklukan oleh pemuda.

Banyak sejarah yang memang membenarkan pernyataan dari Presiden Soekarno tersebut, tidak percaya? Mari kita tengok acara BOLA Nomine Anugerah Olah Raga Indonesia 2011.  Acara tersebut, merupakan agenda tahunan untuk merayakan ulang tahun BOLA sekaligus memberikan penganugerahan bagi atlet-atlet Indonesia. 

Nama pemuda pertama yang mungkin bisa disebut adalah I Gede Siman Sudartawa.  Seperti yang diketahui, ia merupakan atlet renang yang mampu memberikan empat medali emas bagi Indonesia pada ajang SEAG 2011 lalu, bahkan satu diantaranya berhasil memecahkan rekor Asia Tenggara.  Karena prestasinya tersebut ia diganjar tiga trofi terbaik sekaligus.  Pertama adalah sebagai Atlet Harapan, kemudian Atlet Putra Terbaik dan Tim Terbaik sebagai salah satu anggota renang estafet 4 x 100 meter gaya ganti bersama rekan-rekannya, Glenn Victor, Indra Gunawan plus Triadi Fauzi.

Nama pemuda lain adalah Triyaningsih, wanita pelari kelahiran 15 Mei 1987 ini berhasil meraup tiga emas di ajang SEAG 2011 pada nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.  Tak pelak, hasil tersebut membuatnya dikalungkan pengahargaan sebagai Atlet Putri Terbaik pada Nomine Anugerah Olah Raga Indonesia, sabtu (3/3) lalu.  Belum lagi atlet-atlet lain seperti Risa Suseanty yang juga memberikan emas di cabang sepeda gunung, pun atlet-atlet yang masuk nominasi sebagai calon penerima Anugerah Olah Raga Indonesai 2011 meski tidak memeroleh penghargaan.

Mereka semua adalah pemuda-pemudi yang telah menaklukan dunia dengan olah raga.  Mereka sangat ideal dan patut dijadikan panutan bagi insan muda Bangsa Indonesia ini.  Konsistensi, ketahanan, kekuatan tubuh dan pikiran serta mental mereka, telah secara konsisten menggaungkan nama Indonesia di dunia.  Sekarang dunia Asia Tenggara, bukan tidak mungkin dan sangat mungkin bagi mereka selanjutnya menaklukan dunia secara keseluruhan seperti yang dilakukan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004 lalu, apa lagi ajang Olimpiade London 2012 tinggal menunggu hari. 

Well, langkah apa yang sudah saya lakukan untuk bisa menaklukan dunia? Langkah apa yang sudah kita lakukan kawan-kawan?        

*Artikel untuk lomba ajang blogging

Dapatkan  berita-berita aktual seputar dunia olah raga
      

Senin, 27 Februari 2012

Kandang dan Unbeaten

Barcelona, unbeaten di Camp Nou dengan rekor mengagumkan
Liga Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman.  Tidak ada penggila sepak bola yang memungkiri bahwa keempat liga tersebut adalah yang terbaik di Eropa, atau mungkin sejagat, tapi akan menjadi perdebatan yang panjang jika membicarakan siapa yang terbaik dari keempat liga tersebut.  Namun jika rujukannya adalah liga champion, koefisien liga inggris masih jauh lebih baik dari ketiga pesaingnya. 

Tapi bukan hal itu yang akan saya tulis disini.  Terdapat fakta menarik dari keempat liga terbaik Eropa ini.  Mereka memiliki kesamaan, setidaknya hingga musim memasuki paruh kedua.  Masing-masing liga tersebut memiliki delegasi yang tercatat sebagai tim yang belum terkalahkan di kandang sendiri.  Bahkan salah satunya belum terkalahkan sepanjang musim ini, baik kandang maupun tandang.

Tidak percaya !? Mari tengok papan klasemen di tiap liga tersebut, dan temukan angka ‘0’.  Tidak perlu kecermatan untuk menemukan angka tersebut, karena angka tersebut akan sangat mencolok diantara banyak angka lain.  Anda akan menemukan angka tersebut berada di daftar ‘K’ yang berari kalah, namun dikandang sendiri.  Setelah itu perhatikan juga ketika mereka bermain di ajang cup competition.

Menjadi luar biasa mengingat hal tersebut terjadi di era sepak bola modern seperti saat ini, apa lagi musim telah bergulir hingga mendekati akhir.  Artinya paling tidak terdapat 13-20 pertandingan kandang yang telah dijalani.

Klub-klub tersebut adalah Barcelona, Juventus, Liverpool, dan Borussia Monchengladbach.  Mereka yang belum memeroleh kekalahan satu pun di rumah sendiri.

Liverpool
Klub dari Inggris ini menjadi satu-satunya klub di luar empat besar yang mampu menjaga keperawanan dirumah sendiri dari kekalahan.  Keangkeran Anfield memang sudah menjadi rahasia umum.  Duo Manchester yang sedang merajai Barclays Premier League (BPL) pun dibuat bertekuk lutut di Anfield.  Meski pada laga melawan City hasil imbang 2-2, namun Silva cs harus pulang dengan kekecawaan karena harus tersingkir dari Carling Cup dengan kekalahan aggregat 3-2.

Mereka telah bermain sebanyak 12 pertandingan  BPL di kandang, rinciannya adalah 4 menang, 8 seri, dan belum kalah.  Selain itu The Reds juga telah menjalani tiga pertandingan FA Cup, yaitu ketika menghantam Oldham 5-1 dan MU dengan skor 2-1, serta Brighton 6-1.  Di ajang Carling Cup pun Gerrad cs telah memainkan satu laga di kandang melawan Man. City dengan skor 2-2 ketika terjadi semi final 2.  Jika di total, Reds telah menjalani 16 match, 7M, 9S, 0K, dengan catatan 29 memasukkan dan 13 kemasukan.

Ironisnya, mereka juga tercatat sebagai klub yang sulit memeroleh kemenangan dirumah sendiri dengan sembilan kali seri. 

Sebenarnya ada satu lagi tim yang belum terkalahkan yaitu Man. City, bahkan pencapaiannya melebihi The Reds dengan 13 kali main dirumah dalam ajang BPL dan seluruhnya menghasilkan tripoin!!!  Hanya saja rekor tersebut menjadi cacat ketika pada FA Cup kalah 2-3 dari Man. United dan semifinal 1 Carling Cup mereka takluk 0-1 dari The Reds.

Well, menarik ditunggu siapa yang akan meruntuhkan Anfield untuk kali pertama di musim ini, mengingat mereka masih harus menjamu Chelsea, City, dan Arsenal di ajang BPL.

Juventus
Torehan jauh lebih baik dilakukan oleh Juventus.  Selain belum kalah di Juventus Arena, mereka pun belum kalah di pertandingan tandang.  Hingga 24 kali bermain, mereka masih untouchable.  statistic yang ada mencatat mereka berhasil mengumpulkan 50 poin hasil dari 13 menang dan 11 seri.

Fakta tersebut bukan tidak mungkin menjadikan sang allenatre Nyonya Tua, Antonio Conte, untuk membidik rekor yang lebih jauh, yakni menyamai I Rossoneri pada musim 91-92 ketika berhasil meraih scudetto tanpa sekalipun memeroleh kekalahan. 

Namun yang memerihatinkan adalah rekor seri Juve pun akan menjadi masalah.  Dengan rekor belum tersentuh kekalahan seharusnya mereka bisa melaju lebih jauh dari Milan, tapi kenyataan beda 1 poin dan duduk di tangga kedua meski menyimpan satu pertandingan dengan Milan yang sudah merasakan 3 kali kalah, perlu diperbaiki.  Jangan sampai rekor tak tersentuh kekalahan selama satu musim tidak berujung scudetto, seperti pada masa 78-79 ketika Perugia mengalami 19 seri.

Barcelona & Monchengladbach 
Setali tiga uang Barcelona demikian.  Bermain 12 kali di Camp Nou, 11 kemenangan, dan 1 seri diperoleh dengan 50 memasukkan dan 4 kemasukan.  Jika ditotal dengan bermain 3 kali di liga Champions serta Piala Raja dan Piala Super Spanyol, artinya mereka telah bermain sebanyak 20 kali, berapa statistiknya!? Muncul angka mencolok 16 menang, 3 seri dan 0 kalah.  Selisih golnya pun amat jomplang 75 memasukkan hanya berbalas 8 gol !!! Alamaakkk.  Tidak berlebihan jika memang mereka disebut juara dunia, dan memang demikian.

Rekor seperti ini menjadi lebih mengejutkan ketika muncul nama Borussia Monchenggladbach.  Klub yang kini bertengger di papan ketiga klasemen Bundesliga sampai pada pekan 23, belum sekalipun terkalahkan di kandang, bahkan beberapa diantaranya berhasil menaklukan juara bertahan Dortmund dan Bayern Muenchen.  Jika ditambah sekali main di DFB Pokal berarti mereka telah 13 kali main dengan catatan 9 menang, dan 4 seri, selisih gol 28 berbanding 9.

Memang, kandang merupakan tempat paling potensial untuk meraih hasil maksimal atau paling tidak menangguk sebiji poin.  Klub promosi-pun sangat mungkin meraih poin penuh dari tim besar dirumah sendiri, seperti yang terjadi pada Swansea City ketika menaklukan Arsenal 15 Januari silam.  Atau di Italia ketika Novara menang tipis 1-0 Inter pada 12 Pebruari lalu. 

Kunjungi website BOLA untuk mendapatkan berita-berita aktual seputar olahraga
http://bolanews.com/

Ikuti juga Polling Anugrah Olah Raga Indonesia, klik link di bawah ini  
http://www.anugeraholahragaindonesia.com/    
  

Rabu, 22 Februari 2012

Membangun Insan Muda Berbudaya dengan Olah Raga



Salah satu komunitas olah raga di Jakarta, Parkour, sedang menjalani latihan rutin
 Pasti kita semua tahu bahwa olahraga memberikan kesehatan bagi tubuh kita, namun tidak cukup banyak yang menyadari bahwa dengan kita berolah raga, juga akan menyehatkan jiwa dan mental kita.  Saya jadi teringat perkataan Dra. Lydia Indira M.Psi, beliau adalah dosen saya yang juga  seorang Psikolog.  Beliau mengatakan, bahwa seseorang yang rutin berolahraga biasanya memiliki jiwa yang sportif, fair dan tidak mudah stress.  

Penyebabnya adalah selain karena memang sedang olah raga dan mencari kesehatan fisik, sebenarnya ia juga sedang melepaskan diri sejenak dari rutinitas keseharian yang memberikan potensi depresi dan kebosanan.  Apalagi rutinitas ibu kota yang sangat padat dan tiada henti seperti sekarang, menuntut untuk selalu fokus menjalani pekerjaan.   
Beliau menambahkan, olahraga adalah salah satu alternatif pelampiasan positif bagi seseorang yang stress dan agresif.  Sebuah jurnal yang ditulis oleh Daniel M.Landers dari Arizona State University mungkin bisa menguatkan perkataan dosen saya.  Menurutnya dalam jurnal tersebut, dari penelitian sejak 1990, ditemukan bahwa ada hubungan signifikan antara olah raga dengan penurunan depresi, dan kecemasan yang berlebihan.  Bahkan disana, olah raga sudah menjadi metode penyembuhan bagi orang-orang depresi selain dari pemberian obat-obat antidepresan.
Itu dari segi kesehatan mental atau jiwa.  Bagaimana dengan manfaat olah raga bagi kesehatan tubuh sendiri.  Jawabnya adalah banyak sekali.  Diantaranya adalah bertambahnya sistem kekebalan tubuh kita, artinya dengan olah raga teratur kita tidak akan mudah terkena penyakit, selain itu tubuh pun tidak mudah lelah.  Jika sudah begitu, kita pun akan dengan senang hati melakukan pekerjaan yang kita suka tanpa harus khawatir terhadap kondisi tubuh kita sendiri.
Bahkan lebih jauh, dengan olah raga, akan menunjang kesehatan kita dimasa tua nanti.  IDEA Health and Fitness Association dalam situsnya mengatakan, aktifitas fisik atau olah raga bisa memberikan efek positif bagi pria dan wanita.  Mereka yang melakukan dengan intensitas sedang sampai tinggi, memiliki 20 persen lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang melakukan dengan intensitas ringan.  Sedangkan yang sangat aktif 27 persen lebih rendah. (Sacco dkk, 2006).  Pun demikian dengan segala macam penyakit masa tua seperti jantung, hipertensi, dan sebagainya.
Banyak alasan yang melatarbelakangi kita untuk memulai olah raga. Mungkin kita bisa mulai dengan berjalan kaki.  Karena punya kendaraan dan biasa mengendarai, kebanyakan dari kita, terutama saya, sangat malas untuk jalan ke tempat-tempat yang masih bisa dijangkau dengan jalan kaki.  Ke masjid depan rumah naik motor, ingin foto copy juga naik motor, pun demikian pergi ke warung.
Mari kita sadari betapa banyak manfaat yang di dapat dari olah raga.  Luangkan waktu untuk berolah raga.  Mari kita biasakan olah raga, buat jadwal tetap untuk olah raga.    Mulai dengan mengikuti olah raga yang kita gemari, cari teman, kalau perlu ikut komunitas olah raga untuk memelihara semangat olahraga kita.  Biasakan jalan kaki ke tempat-tempat yang masih bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Ajak teman, anak-anak, orang tua, adik, kakak, kakek, nenek, sepupu, paman, bibi, dan pembantu kita sekalipun untuk berolahraga.  Berikan hak kepada tubuh kita masing-masing setelah apa yang kita lakukan pada tubuh kita.  Sungguh tubuh kita memiliki hak mutlak untuk digerakkan, ‘dibebaskan’, diolahragakan dan disehatkan.  Dengan begitu berarti kita telah menghormati tubuh kita sendiri.  Ayo berolahraga, sadari manfaatnya, dan mari kita budayakan hidup sehat dengan olah raga. 


*** Artikel lomba untuk ajang blogging


Kunjungi website BOLA untuk mendapatkan berita-berita aktual seputar olahraga
http://bolanews.com/

Ikuti juga Polling Anugrah Olah Raga Indonesia, klik link di bawah ini
http://www.anugeraholahragaindonesia.com/





Selasa, 14 Februari 2012

Robin Van Persie FC


Foto: Istimewa
Pada awal musim 2004 pelatih Arsene Wenger mendatangkan seorang striker berumur 21 tahun untuk menambah kehebatan Invincible Arsenal.  Robin Van Persie namanya.  Sang pemain pun bersuka cita dengan kepindahannya, terlebih saat itu sudah ada idolanya yang lebih dahulu main di klub asal London utara tersebut, Dennis Bergkamp.  Ia mengatakan sangat senang bisa berada dibawah asuhan Wenger dan bisa bermain bersama idolanya.

Sang pemain dibeli dari klub Belanda, Feyenoord, dengan harga yang tidak murah.  Debutnya adalah ketika menaklukan Man. United 3-1 di ajang Community Shield sebagai pemain pengganti.  Musim pertamanya main adalah pada 2004/05.  Dan gol pertama terjadi di ajang Cerling Cup ketika menghadapi Man. City. Dimusim yang sama gelar FA sudah ia dapatkan di awal karirnya sebagai pasukan Highbury.

Kini sang striker telah berumur 28 tahun, artinya 7 (tujuh) musim karir telah ia habiskan di Arsenal.  Selama karir di Arsenal, jarang sekali ia menghabiskan semusim penuh dalam keadan fit, selalu saja ada cedera yang memaksanya untuk memasuki ruang perawatan, akibatnya ia tidak cukup memberikan kontribusi maksimal meski semua percaya bahwa ia striker kelas dunia.

Tapi tidak dimusim 2011/2012 ini, striker yang mengaku belajar banyak dari Totti ini sedang membuktikan bahwa ia memang ujung tombak yang mampu diandalkan jika cedera tidak menghampiri.  Bahkan bisa dikatakan, musim ini adalah yang terbaik darinya selama berseragam Arsenal.

Statistik yang ada menjadi bukti.  Hingga pekan ke 26 (dua puluh enam) Barclays Premier League (BPL), ia memimpin daftar pencetak gol di angka 23.  Jumlah tersebut juga berarti hampir 50 (lima puluh) persen dari total 53 (lima puluh tiga) gol Arsenal di BPL berasal dari kaki dan kepala sang pemain, plus menjadi top skor assist klub dengan jumlah 8.  Bukan hanya itu saja, ia juga menjadi pemain kedua terbanyak dibawah Shearer (36) dalam urusan mencetak gol dalam berbagai ajang selama satu kalender di angka 35 pada 2011 lalu.  Pencapaian tersebut juga melewati legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, yang berada di urutan tiga sebanyak 34 gol.

Ia juga tercatat sebagai top skor klub di dua ajang lainnya, Liga Champions dan FA Cup dengan masing-masing 3 dan 4 gol.  Pujian pun berdatangan.

" Robin terus mencetak gol dan membuat perbedaan.  Saat ini ia setara dengan semua striker terbaik di seluruh dunia, termasuk Messi," ujar gelandang baru Arsenal, Mikel Arteta, dikutip dari bola.net.

"Van Persie telah mencetak banyak gol dan tampil sangat baik sejauh ini", ucap Rooney dikutip dari salah satu berita portal dalam negeri.

Fakta tersebut satu sisi memberikan kesenangan kepada Arsenal dan para pendukung, namun di sisi lain juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kubu Arsenal.  Kesuburan sang pemain tidak dibarengi dengan kontribusi gol dari pemain lain terutama dari lini kedua.

Perlu diketahui bahwa hampir setiap musim lini kedua Arsenal selalu mencatatkan diri sebagai top skor klub dengan jumlah dua digit.  Fabregas dan Nasri membuktikan di dua musim sebelumnya.  Juga ada Ljungberg dahulu, bahkan sayap kiri era Invincible 2003/04, Robert Pires, menjadi runner up top skor BPL dengan 15 gol.

Semua tidak lepas dari strategi menyerang Arsene Wenger yang memberikan tugas kepada lini kedua, sayap khususnya, untuk menusuk ke jantung pertahanan lawan bahkan kadang berada dibelakang striker.  Strategi ini memang berkebalikan dengan gaya konvensional sepak bola Inggris, kick and rush, yang menugaskan sayap untuk selalu memberikan crossing ke kotak penalti lawan.  Namun pada musim ini, lini kedua lebih sebagai penyuplai bola saja kedepan gawang untuk kemudian di konversi menjadi gol oleh RvP.  Sangat riskan jika sang pemain suatu saat sedang tidak dalam top form.

Statistik lain menjawab hal ini, top skor klub kedua di BPL dibawah pemain Belanda tersebut hanya berjumlah 5 gol, yaitu Walcott disusul 4 gol oleh Arteta dan Gervinho, Vermaelen (3) dan Chamberlain serta Ramsey (2).  Di ajang Liga Champions pun serupa, di bawah RvP (4) hanya ada Walcott dengan 2 gol, sisanya dibagi keempat pemain lain masing-masing satu gol.  Setali tiga uang di FA Cup keseluruhan 4 gol dibagi tiga, Van Persie 2 gol dan Henry juga Walcott masing-masing satu gol.  

Akibatnya Vanpersiedependencia mendera Arsenal.  Beberapa kali Arsenal dimenangkan atau bahkan terselamatkan oleh gol ayah satu anak ini.  Bahkan hitungan ESPN yang dikeluarkan jelang North London Derby, Ahad (26/2) lalu, begitu mencolok, jika gol RvP tidak dihitung Arsenal berada di peringkat 16 !!

Saking seringnya Van Persie mencetak gol tanpa dibarengi pemain lain, sampai-sampai Wenger mengumbar kelegaannya ketika Chamberlain mampu memborong dua gol ketika melumat Blacburn 7-1 pada sabtu, 04/02, di Emirates Stadium.

Alhasil setelah musim telah bergulir hingga paruh kedua kompetisi, pasukan Emirates hanya mampu membukukan 71 gol di segala ajang yang diikuti.  Hanya unggul selisih empat dari semua gol Man.City di ajang BPL saja !!  Tergolong kecil jika berkaca pada filosofi sepak bola menyerang finalis liga champions 2006 ini.  Pada akhirnya berlebihankah jika muncul sebuah joke Robin Van Persie one man show, atau parahnya lagi, Robin Van Persie Football Club !?

*Artikel lomba untuk ajang blogging

Kunjungi website BOLA untuk mendapatkan berita-berita aktual seputar olahraga
www.bolanews.com

Ikuti juga Polling Anugrah Olah Raga Indonesia, klik link dibawah ini
www.anugeraholahragaindonesia.com

Senin, 13 Februari 2012

Henry Lagi (-:

Arsenal kembali melanjutkan tren positif di pekan kedua puluh lima dan keenam sepanjang tahun 2012 ini, setelah di awal tahun mereka dihadapkan pada hasil tiga kekalahan dan satu hasil imbang, tapi di dua pekan belakangan pasukan Emirates sudah mulai akrab dengan kemenangan.

Bertandang ke Stadium of Light, markas Sunderland, pada sabtu, 11/02, RvP cs mampu menang dengan skor 2-1.  Gol dicetak oleh James McClean dari kubu Sunderland dan dibalas dua gol oleh Ramsey dan Henry.

Meski begitu, kemenangan tidak dengan mudah di dapatkan oleh The North London, hal ini ditandai dengan gol penentu kemenangan terjadi pada masa injury time, tepatnya di menit kesatu dari tiga menit tambahan.  Taktik Martin O'Neil, pelatih Sunderland yang membuat Arsenal harus bekerja keras hingga menit terakhir. Pelaltih asal Skotlandia tersebut menerapkan taktik bertahan dan hanya mengharapkan serangan balik.

Namun, Black Cats, julukan Sunderland, mampu unggul terlebih dahulu melalui gol James McClean pada menit 70.  Sang pemain menempatkan bola di pojok kiri gawang Szczesny setelah pada beberapa detik sebelumnya, McClean berhasil memanfatkan terjatuhnya Mertesacker ketika hendak mengamankan bola.  Gol tersebut bisa dikatakan berbau keberuntungan, karena McClean berhasil memanfaatkan jatuhnya Mertesacker akibat cedera tanpa sempat mengamankan bola terlebih dahulu.  Pada akhirnya bek asal Jerman harus ditandu keluar lapangan.

Tersengat gol tersebut, Arsenal mengurung daerah Black Cats.  Hasilnya, lima menit setelah gol McClean Arsenal berhasil membalas melalui pengganti Mertesacker, Ramsey.  Pemain Wales tersebut menyepak keras kulit bundar ke gawang Mignolet yang sempat mengenai tiang kanan dan kiri sebelum akhirnya bola masuk.

Pasukan O'Neil bukan tanpa serangan, tercatat dua kali Chris Gardner benar-benar membuat Szczseny jatuh bangun mengamankan gawang.  Pertama adalah bola hasil buangan corner kick di voli langsung ke pojok kiri gawang Polandia tersebut, kemudian dari proses yang hampir sama, Gardner melakukan hal serupa, kali ini ke pojok kanan kiper nomor satu Arsenal tersebut.  

Kemudian memasuki menit pertama tambahan waktu, Arshavin yang baru bermain pada menit 85, mampu memberikan umpan manis di mulut gawang Sunderland untuk kemudian dicocor oleh Henry.  Skor 2-1 untuk RvP cs. tidak berubah di sisa tiga menit tambahan waktu.

Gol Henry tersebut bisa dipastikan menjadi gol terakhirnya di Arsenal pada ajang BPL musim ini, sang legenda sudah harus kembali dari masa peminjaman ke New York Red Bulls pada 17 februari mendatang.  Tapi tambahan satu gol ke gawang Sunderland mengokohkan pemain sebagai pencetak gol sepanjang masa Arsenal menjadi 229 gol.  Pemain keluaran Clairefontane tersebut berpeluang menggenapkan menjadi 230 jika pada 15 Februari nanti, ia dimainkan oleh Wenger di ajang Liga Chanpions menghadapi Milan pada 1st Leg babak 16 besar. 

Dengan gol tersebut pun Henry memberikan statistik cukup baik selama masa dua bulan peminjaman, yaitu 6 kali main, semuanya sebagai pemain pengganti, dan 3 gol, jika dirata-rata ia mencetak 1 gol setiap 2 pertandingan.  LEGEND !!

Kredit tersendiri patut diberikan kepada sang arsitek Arsene Wenger, pria Prancis melakukan tiga pergantian pemain dan ketiganya yang pada akhirnya memenangkan Arsenal.  Dimulai pada menit 70, Ramsey yang masuk menggantikan Mertesacker karena cedera, berhasil mencatatkan diri di papan skor lima menit setelah bermain, kemudian Arshavin yang nenberikan assist manis kepada Henry yang juga masuk di menit 68 hingga gol kemenangan tercipta.  He fucking knows what will and did he to do.

Selain itu partai tersebut juga menjadi sejarah tersendiri untuk gelandang Mikel Arteta, pemain keluaran La Masia tersebut untuk pertama kali sepanjang membela Arsenal berhasil melakukan 116 passing dengan tingkat akurasi mencapai 94 persen setelah pada musim lalu, Jack Wilshere, telah melakukan terlebih dahulu pada pertandingan melawan Stoke City sebanyak 104.  Statistik tersebut menjawab begitu vitalnya kedua pemain ini.

Tripoin tersebut akhirnya menempatkan Arsenal kembali ke zona liga champions di posisi empat, menggeser Chelsea yang kalah di Goodison Park, kandang Everton, dengan skor 2-0.  Kedua tim memiliki poin sama, 43, hanya London Utara unggul selisih gol.

Selasa, 24 Januari 2012

Arsenal di BPL



Baru saja melihat big match antara Arsenal v MU.  Hasil akhir dimenangkan MU dengan skor 1-2.  Gol dicetak oleh Valencia (45+1) dan Wellbeck (82) berbalas Van Persie (71).  Hasil ini memaksa pasukan Emirates mengakui keunggulan MU baik tandang maunpun kandang di musim 2011-2012 ini.

Entah saya harus mengatakan dan menulis apa setelah kekalahan ini.  Hati tertekan, tenggorokan cekat, pikiran pun emosional.  Memang untuk satu hal ini mampu membuat saya begitu emosional.  Bagi saya sepak bola & Arsenal mengajarkan saya cukup banyak hal.  Sepak bola adalah panggung yang bisa dikatakan miniatur dunia, sedangkan Arsenal adalah filosofi untuk mengarungi miniature tersebut.

Saya memang seorang Gooner, jadi sebenarnya sulit bagi saya unruk rasional, tapi jangan salah sangka dulu.  Meski saya seorang Gooner, saya selalu berusaha untuk tetap rasional dan objektif.  Entah berhasil atau tidak.

Setelah pertandingan malam ini, bagaimanapun hasilnya bisa dikatakan lebih baik dari pertemuan pertama yang menghasilkan skor 8-2.  Kini hanya kalah 2-1.  Secara aggregate ini berarti Arsenal kalah dengan sangat telak, 9-3 untuk MU.  The Gunners benar-benar dilangkahi dan dikangkangi oleh MU. 

Saya tidak ingin membahas keputusan yang oleh banyak fans dan sang kapten sendiri di pertanyakan, yaitu perihal pergantian Alex Oxlade Chamberlain oleh Arshavin.  Meski belakangan ternyata AOC diketahui kelelahan dan mengalami keram di kaki.  Tapi saya akan coba membahas akibat kekalahan tersebut dan bagaimana kira-kira Arsenal di akhir musim.

Nirpoin ini adalah yang ketiga kali secara berturut-turut setelah sebelumnya dihempaskan Fulham dan Swansea, yang artinya juga pasukan Emitares belum mendapat sebiji poin pun selepas tahun baru !!! Plus kekalahan ke-8 di pekan 22.

Meski begitu Gunners masih tertolong dengan kekalahan Newcastle United dan Liverpool, sehingga mereka masih tetap bertahan di posisi 5 dengan perolehan 36 poin, sama dengan NU hanya beda selisih gol.

Meski aman di posisi 5, tapi menjadi semakin sulit mencecar top 4 di akhir musim untuk bisa berlaga di UCL musim depan.  The North London tertinggal 5 dan 10 poin dari pos ke 4 dan 3 yang diisi oleh Chelsea dan Spurs.  Bagaimana dengan kans juara!? Akh, sudahlah.  Sudah sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang jika masih bicara juara BPL.  Finish di empat besar saja sudah cukup sulit.

Siapapun tahu, sebuah tim yang menguasai pertandingan dan terus memegang dan menciptakan peluang akan berpeluang lebih besar menciptakan banyak gol dan menang, meski tidak melulu tapi hal itu hanya sekian dari kebanyakan.  Nah melihat Arsenal di tiga kekalahan tersebut, bisa dikatakan itulah masalahnya.  Van Persie cs tidak menguasai permainan dan akhirnya kalah. 

Melawan Fulhan ball possession di pegang Fulham meski terbantu dengan dikeluarkannya Djourou, Swansea memgang permainan dengan 55,2% penguasaan, bahkan mereka berhasil mengalahkan Arsenal dengan gaya khas Arsenal.  Umpan pendek cepat, dan cepat pressing jika kehilangan bola.  Dan semalam dengan leluasa Setan Merah mengurung pertahanan Arsenal. 

Ada fakta menarik perihal penguasaan.  Menurut @orbinho, Arsenal memiliki belasan tendangan di setiap pertandingan dan setiap tiga tendangan mengarah ke gawang, satu gol akan diciptakan.  Di pertandingan melwan Swansea bukti terbaru (14 shoot, 8 mengarah gawang).

16 pekan masih tersisa di musim ini.  Berarti masih tersedia 48 poin.  Jika mampu menyapu bersih seluruh poin, Arsenal akan mampu mengumpulkan 84 poin.  Namun hal itu hampir tidak mungkin.  Dari 16 pekan tersebut Arsenal masih harus bersua Man.City (kandang), Chelsea (K), Liverpool (T), Spurs (K), dan Newcastle (K).  lima klub berpotensi besar mengganjal Arsenal.

Pertandingan pertama melawan City, Arsenal takluk 1-0 lewat gol tunggal Silva di menit 53’.  Di pertemuan kedua nanti pada pekan 32, 7 Maret mendatang, di Emirates Stadium, diprediksikan kekuatan Arsenal sudah lengkap, duo full back andalan Sagna dan Andre Santos akan bermain, plus gelandang muda Jack Wilshere.  Namun momentum nampaknya masih akan dimiliki pasukan Mancini dan itu pun jika City belum memastikan juara.  Hasil seri sudah cukup bagi Wenger ketika menghadapi City.

Lalu menghadapi Chelsea, jika berkaca pada partai pertama Arsenal akan memiliki kepercayaan diri tinggi, ditambah dengan main di kandang, plus pemain yang sudah lengkap, tampaknya Gunners akan meraih tiga angka, meski mendapat perlawanan sengit dari Chelsea. 

Bagaimana menghadapi Liverpool??  Hingga pekan ke 22, Anfield menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di kandang bersama dengan City.  Anfield memang dikenal susah ditaklukan meski susah juga bagi si empunya stadion untuk mengumpulkan poin penuh di rumah sendiri (menang 4, seri 7).  Tekad Arsenal untuk membalas kekalahan partai pertama dan alotnya Liverpool dirumah sendiri akan mengahasilkan pertandingan yang ketat, dan pada akhirnya berbagai angka.

Dari 19 pekan setelah dibantai City 5-1 di pekan ketiga, Spurs mencatatkan rekor yang sanagat baik.  Dari potensi 57 poin, mereka mampu mengumpulkan 45 poin dengan rincian 14 kemenangan, 3 seri dan 2 kalah.  Dengan 39 memasukkan dan 15 kemasukan, menjadikannya melaju hingga pos ke-3 dan hanya berselisih 5  & 8 angka dengan MU dan City.  Dengan fakta tersebut bahkan pasukan Redknapp digadang mampu bersaing dengan duo Manchester meraih title liga.  Statistic tersebut yang akan menjadikan pasukan Wenger sulit untuk meraih poin penuh, namun dengan sentimen musuh satu kota, pembalasan partai pertama dan gengsi besar bermain dikandang, Van Persie cs akan menang tipis dan meraih tripoin krusial.

Siapa top skor dibawah Van Persie ? jawabnya adalah Demba Ba.  Ya pemain dari Newcastle yang baru dibeli awal musim (bener gak??) menjadi top skor kedua dengan 15 gol.  Dengan kontribusinya tersebut Demba Ba menjadi andalan dan menginspirasi permainan NU.  Bahkan mereka mampu mengalahkan MU dengan skor 3-1 di Sport Direct Arena, kandang the toon Army.  Jika peringkat the toon army masih dibawah Arsenal ditambah gengsi Arsenal bermain dikandang serta fakta diatas kertas Gunners lebih unggul, tripoin bukan tidak mungkin bagi Arsenal.

Bagaimana dengan ke empat belas tim lain!!??  Perhitungan atas kertas dan tradisi yang ada menjadikan Arsenal lebih unggul, atas dasar itu seharusnya Arsenal mampu meraih poin penuh dari mereka.  Semua prediksi tersebut tentu saja harus dibarengi dengan catatan Arsenal berada di kondisi pemain yang sudah lengkap dan berada di tahap permainan yang baik pula, serta yang paling penting daya juang untuk finish di 4 besar.  Pasalnya hal terakhir menjadi hal yang sangat krusial, apalagi terjadi penyikapan yang berbeda dari sang pelatih dengan CEO perihal finish di zona Champions.

Ivan Gazidis, CEO Arsenal, mengatakan bukan masalah besar jika Arsenal tidak menyelesaikan musim di zona Champions, secara keuangan mungkin akan turun pendapatan, tapi ia bilang sudah merencanakan jika harus finish diluar 4 besar.  Sedangkan sang manajer, Arsene Wenger, baginya merupakan bencana bagi Arsenal jika mengakhiri musim diluar 4 besar.

Tentu saja pernyataan sang CEO diibaratkan sebagai bendera putih dan (mungkin) akan memengaruhi para pemain yang seperti telah menerima pemakluman jika memang tidak finish di zona UCL.  Perlu diingat selama 15 tahun berturut-turut Arsenal telah secara konsisten mengikuti UCL, hanya Real Madrid dan MU yang mampu menyamai pencapaian tersebut.

Ini semua hanya prediksi, tetap saja yang menentukan di atas lapangan.  Dan saya juga sadar, frase umum yang mengatakan, bola itu bundar, apapun bisa terjadi.  Ya betul.  So, just wait and see again.  Yes I do

#COMEONYOUGUNNERS

Rabu, 11 Januari 2012

Victoria Concordia Crescit --- Kejayaan Berawal dari Keharmonisan

Adegan Hnery berpelukan dengan Wenger semalam mengingatkan saya pada hal serupa di awal tahun 2011 lalu, tepatnya di 16 Februari 2011.  Bedanya jika Henry melakukannya kemarin, selasa 10/1, pagi hari ketika merayakan gol tunggal kemenangan melawan Leeds United, pada Februari 2011, yang melakukan adalah RvP atau Robin Van Persie.  Adegan hangat tersebut terjadi di ajang Champions League ketika menjamu Barcelona dan ia menctak gol penyama kedudukan.  Di akhir laga akhirnya kemenangan 2-1 diperoleh.

Dua kejadian tersebut mungkin biasa dilihat bagi orang lain, tapi saya yakin, bagi para Gooner, dua adegan tersebut menjadi pemandangan luar biasa dan menyentuh.  Maaf bukan berlebihan, tapi begitu adanya, ini diperkuat oleh beberapa teman Gooner lain ketika mengomentari foto-foto tersebut di twitter dan forum.  Apalagi jika diperhatikan adegan-adegan tersebut disertai dengan ekspresi dan mimik wajah ketiganya begitu bahagia, terutama Wenger, bukan pelukan datar-datar saja.  ( Ya iyalah, orang lagi seneng ngerayain gol, lebay lu!! Bukan, bukan itu, tapi seperti ada sesuatu yang memang berurusan dengan hati tapi sulit dijelaskan) Hehehe, tapi beneran dah !!!

Nih agan-agan liat !!!



Sekarang Van Persie





Bagaimana, betul tidak !!??