Jakarta (NewsFlash) - Mulai musim 2010/2011 tepatnya pada 1 september 2010, badan tertinggi sepak bola Inggris (FA) menerapkan aturan baru. Yaitu, setiap klub di Liga Primer harus mendaftarkan maksimal 25 pemain saja. Dari 25 daftar pemain itu, delapan diantaranya harus pemain binaan klub Inggris (home grown players) yang sudah bermain selama tiga tahun di klub Inggris atau Wales saat mereka berusia 16-21 tahun.
Home Grown Players adalah pemain binaan klub sendiri atau setidaknya telah 3 tahun atau 36 bulan berada di klub tersebut sebelum berusia 21 tahun. Aturan tersebut sudah lama disepakati sejak September 2009. Hanya 25 pemain itu yang boleh bermain di Liga Primer Inggris. Artinya peraturan ini tidak berlaku di ajang FA Cup dan Carling Cup.
Dibuat dan disahkannya peraturan tersebut oleh Menteri Olahraga Inggris, Gerry Sutcliffe dan Ketua Administrator Premier League, Richard Scudamore melalui persetujuan pelatih-pelatih di Liga Primer, berangkat dari fakta bahwa sejak sepuluh tahun lalu jumlah pemain dari luar Inggris di liga tersebut mencapai 45 persen. Artinya kesempatan ribuan pemain muda lokal untuk bermain di negaranya sendiri menjadi sedikit karena kalah bersaing dengan pemain-pemain top yang datang.
Jika dicari benang merahnya, imbasnya adalah timnas Inggris yang gagal total di berbagai ajang turnamen dunia dalam tiga dekade terakhir. Terakhir adalah Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Inggris harus bersusah payah lolos ke 16 besar untuk kemudian dihajar telak Jerman 4-1.
Karuan saja, peraturan baru ini mengundang protes. Manajer Arsenal, Arsene Wenger misalnya. Ia mengatakan kegagalan timnas Inggris di berbagai ajang tidak ada hubungannya dengan banyaknya jumlah pemain asing yang merumput di Premier League.
“ Saya percaya kualitaslah yang penting. Liga inggris adalah liga top yang paling banyak di tonton orang. Itu semua akan Anda dapatkan jika Anda fokus pada kualitas, bukan pada aturan artifisial,” tuturnya.
Namun Wenger tetap menghormati peraturan itu. “Tapi, Kita harus menghormati aturan itu,” tambahnya.
Berbeda dengan manajer United Sir Alex Ferguson. Ia mengeluhkan peraturan ini menjadikan kualitas skuad MU terbatas. Namun tidak sampai membuat kondisi Setan Merah bergetar.
“ Peraturan baru memberi masalah pada saya meski sebagian besar nama selalu ada dalam kepala, tapi saya harus membuat keputusan dalam beberapa aspek,” kata Sir Alex.
Aturan soal pemain binaan lokal memang tidak memberikan solusi praktis bagi prahara yang tengah dialami FA dan timnasnya. Namun salah satu pendapat Scudamore boleh jadi sebuah pokok wacana yang kuat.
“ Setidaknya dengan serangkaian aturan baru yang membuat peluang bermain pemain umur 21 tahun ke bawah jadi lebih besar, seseorang tidak bisa merangkai klub untuk meraih prestasi dengan membeli pemain-pemain mahal,” katanya di situs resmi Premier League. Setuju.
Meski begitu, aturan ini yang jelas menguntungkan banyak timnas yang bibit unggulnya telah direkrut akademi-akademi klub Premier League.
Squad Cap Of 25 Players
1. Tiap klub Premier League sejak 2010/11 harus mendaftarkan hanya 25 pemain untuk mengikuti kompetisi
2. Dalam 25 pemain tersebut harus terdapat delapan pemain binaan lokal
3. Pemain binaan lokal adalah yang telah pernah terdaftar di klub-klub Inggris atau Wales selama tiga musim atau 36 bulan sebelum yang bersangkutan genap berusia 21 tahun
4. 25 pemain harus di daftarkan pada FA pada awal musim per 1 September
5. Komposisi pemain boleh diubah dan di daftarkan ulang per 1 Februari dalam musim tersebut dengan tetap memenuhi aturan yang sama
6. Per 1 Januari dalam musim tersebut, klub boleh menambahkan pemain berusia di bawah 21 tahun dengan jumlah tidak terbatas
(alfan/berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar