Selasa, 04 Oktober 2011

Target Realistis, Finish 4 Besar

Arsenal kembali kalah.  Kali ini mereka harus takluk dari musuh bebuyutan satu kota, Tottenham Hotspurs, dengan skor 2-1 di White Hart Lane, Minggu 2/10 lalu.  Praktis, hasil ini menambah panjang keterpurukan Gunners musim 2011/12.

Bermodal dua kemenangan beruntun di EPL dan UCL menghadapi Bolton dan Olympiakos, pasukan Wenger percaya diri bertandang ke White Hart Lane, kandang Spurs.  Kick Off dilakukan terlebih dahulu oleh Arsenal.  Pertandingan berjalan sangat menarik dengan kedua tim saling menyerang.  Dua tendangan kaki kiri Walcott yang berada sedikit melebar ke kanan dan berada di atas mistar gawang friedel, menjadi bukti Gunners sedikit mendominasi babak awal.  Peluang terbaik di dapatkan oleh Gervinho setelah menerima umpan datar RvP dari sisi kanan pertahanan Spurs, namun tidak dapat dikonversi menjadi gol.

Petaka bagi Arsenal terjadi lima menit sebelum waktu normal habis.  VdV berhasil membuat gol dengan sepakan voli indah setelah mendapat umpan matang Adebayor.  Skor 1-0 untuk tuan rumah.  Bagi saya pribadi sepertinya itu bukan handball seperti yang diperdebatkan.  Babak pertama tuan rumah unggul.



Memasuki babak dua Arsenal ngotot untuk merubah keadaan.  Mereka bermain agresif, bahkan Spurs terpaksa di buat bertahan.  Usaha mereka tak sia-sia.  Menit 51, Alex Song yang dimalam itu bertindak sebagai bek tengah sampai maju dan memberikan assist dari sisi kanan pertahanan Spurs kepada Ramsey.  Sama kuat 1-1.




Namun gol cantik bek kanan Spurs, Walker, di menit 73,  meredam ambisi kemenangan Arsenal.  Di sisa waktu yang ada skor tidak berubah.  Arsenal kembali kalah untuk keempat kalinya di tujuh pertandingan yang dijalani.

Hasil ini membuat Arsenal tersasar di posisi 15 klasemen sementara di atas WBA dan Sunderland.  menjadi tim dengan kebobolan terbanyak ketiga dengan 16 gol, di bawah Bolton (21) dan Rovers (17).  

Keadaan ini memaksa Wenger untuk sedikit merubah target untuk sementara waktu.  Ia mengatakan bahwa saat ini yang paling realistis adalah berjuang untuk bangkit dan berjuang untuk posisi Liga Champions.

"Saya pikir, saat ini kami harus memasang target realistis dulu dan tetap dekat dengan tim-tim yang berjuang untuk posisi Liga Champions.  Jika Anda mengatakan hari ini bahwa kami akan menjuarai liga, itu tidak realistis," ujar Wenger di situs resmi klub dikutip dari bolanews.com

"Saat ini kami tertinggal 12 poin di belakang MU dan MC.  Tidak realistis jika mengatakan kami akan menjuarai liga saat ini.  Kami harus berjuang untuk bangkit lagi menuju posisi yang lebih baik.  Itu baru realita," tutup Wenger.

Perlu dicatat.  Semenjak Wenger menangani Arsenal selama 15 musim ini, banyak pemain bintang yang datang dan pergi, namun tidak ada masalah yang dihadapi. Tapi tidak untuk kali ini.  Kepergian (terutama) Cecs dan Nasri sepertinya sangat berpengaruh dengan keadaan sekarang.  Ramsey yang digadang mengisi posisi tersebut masih belum maksimal.  Jack Wilshere yang digadang mampu (dan telah dibuktikannya) mengalami cedera hingga Desember.

Cerita Arsenal ini mirip seperti Liverpool musim lalu, namun Gunners lebih beruntung.  Musim lalu hingga pekan ketujuh The Kop hanya mampu meraih 6 poin hasil dari 1 kemenangan, 3 kalah, dan 3 seri, dan berada di zona degradasi!!  Bahkan harus finish di tangga ke 6 meski menincar big four.

Jadi yang paling mungkin memang kembali ke 4 besar terlebih dahulu.  Tidak ada yang perlu disalahkan dengan keadaan sekarang.  Tidak pemain, apalagi pelatih.  Bukan juga manajemen.  Toh secara permainan juga masih baik.  Maju terus Opa Wenger.  Maju terus Arsenal.

ARSENAL??? It's About SOUL!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar